Blog Pur Woko SPd

JAMBU PAK MANTEN Siang itu dua sahabat Antok dan Boni pulang sekolah. Seperti biasanya mereka pulang melewati jalan yang sama menuju rumah mereka yang kebetulan berdekatan. “Tok , jadi tidak rencananya?” Tanya Boni pada antok. “Rencana apa sih..” Balas Antok pura-pura lupa. Padahal ia masih ingat rencananya ketika pulang sekolah. Dua sahabat itu mempunyai suatu rencana. Tapi rupanya Antok ragu-ragu, ia ingat saat pelajaran Agama di kelasnya bahwa mengambil barang orang lain tanpa ijin itu dilarang.”Hah,bias-bisa nanti aku masuk neraka” gumam Antok dalam hati.”Bon aku takut..” kata Anton mengungkapkan keraguannya. Dalam hati Anton berniat membatalkan niatnya. Padahal sebentar lagi mereka akan sampai di depan rumah Pak Manten yang sepi dengan halaman luas ditumbuhi banyak-buah-buahan.Buah jambu yang ranum menggoda hati dua sahabat untuk memetiknya. “Kita mau minta ijin “Kalau kita mengambil barang punya orang memang berdosa Tok, tapi kalau tidak ada orangnya bagaimana kita mau

DEMAM KELERANG Sinar matahari pagi tanpa terasa memasuki celah-celah jendela kamar Bimbim yang masih terlelap di bawah selimutnya. Bimbim lupa bahwa hari ini adalah hari minggu saatnya   ia dan Ayahnya akan membeli suatu mainan di pasar.”Bim, bangun katanya mau ke pasar.Ayo bangun”. Ayah Bimbim berusaha membangunkan Bimbim yang masih terbuai dalam mimpinya. “ayo,Bim bangun nanti kesiangan”. Sekali lagi ayah Bimbim mencoba membangunkan anaknya yang tidur terlelap . Sampai akhirnya Bimbim bangun juga dengan mata yang masih mengantuk. Pagi itu Bimbim segera mandi dan bergegas pergi ke Pasar bersama Ayahnya. Setibanya di Pasar ia memasuki sebuah kios yang menyediakan aneka mainan anak-anak. “Bu,apakah di sini jual kelereng ?” Tanya Bimbim kepada sorang Ibu penjaga kios. “Ya, ada nak. Mau beli Berapa?” Ibu itu balik bertanya..”Satu bungkus saja Bu,yang ini saja” kata Bimbim sambil memberikan uangnya.Setelah mendapat kan barang yang diinginkannya Bimbim segera keluar dari toko itu dit

Belajar Melukis Secara Otodidak Tidak semua anak berbakat melukis,baik bakat dari kemampuan ataupun kemauan. Seseorang yang berbakat dan mampu melukis adakalanya tidak berkembang kemampuannya dalam melukis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor.Pertama karena minat dan pengaruh lingkungan, kedua karena tidak adanya kesempatan.Bagi anak yang mempunyai kemauan yang kuat akan mengembangkan bakatnya dengan cara belajar secara formal atau non formal.Belajar melukis secara non formal atau lazim disebut secara otodidak perlu memperhatikan beberapa hal. 1.Belajar dari alam Pada jaman dahulu banyak pelukis yang melukis secara on the spot di alam.Dengan melihat secara langsung di alam raya kita akan dapat menangkap warna dan pencahayaan yang tepat.Namun generasi sekarang lebih suka pada hal yang praktis termasuk dalam melukis.Ada sebagian yang lebih suka memotretnya terlebih dahulu untuk kemudian dibuat karya lukis.Akan tetapi cara tersebut tetap sama pada intinya yaitu meng

Tidak semua anak berbakat melukis,baik bakat dari kemampuan ataupun kemauan. Seseorang yang berbakat dan mampu melukis adakalanya tidak berkembang kemampuannya dalam melukis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor.Pertama karena minat dan pengaruh lingkungan, kedua karena tidak adanya kesempatan.Bagi anak yang mempunyai kemauan yang kuat akan mengembangkan bakatnya dengan cara belajar secara formal atau non formal.Belajar melukis secara non formal atau lazim disebut secara otodidak perlu memperhatikan beberapa hal. 1.Belajar dari alam Pada jaman dahulu banyak pelukis yang melukis secara on the spot di alam.Dengan melihat secara langsung di alam raya kita akan dapat menangkap warna dan pencahayaan yang tepat.Namun generasi sekarang lebih suka pada hal yang praktis termasuk dalam melukis.Ada sebagian yang lebih suka memotretnya terlebih dahulu untuk kemudian dibuat karya lukis.Akan tetapi cara tersebut tetap sama pada intinya yaitu mengambil sumber ide dari alam 2.Belajar Pe